RSS

KIDAL ? Aneh kah ? :O




Kidal adalah suatu kebiasaan kita yang selalu (lebih sering) menggunakan tangan kiri & kaki kiri (untuk melakukan pekerjaan, kayak nulis, makan, menyisir, nendang bola, atau pegang sesuatu).


Kenapa biasa terjadi kidal dan apa kidal itu cacat?


Perilaku yang akrab dikenal dengan kidal ini, sebenarnya bukanlah suatu kecacatan melainkan pengaruh dari dominasi fungsi salah satu otak. kidal, kecenderungan untuk menggunakan anggota tubuh sebelah kiri ketimbang yang kanan, bukanlah suatu kecacatan. Ia tidak lebih dari dominasi fungsi belahan otak yang berbeda dari kebanyakan orang. Dalam hal ini perlu dibedakan antara kidal sebagai bawaan dengan yang disebabkan oleh penyakit pada otak (misalnya ensefalitas).

Di dalam kepala kita, otak mempunyai dua bagian, yaitu otak bagian kiri dan otak bagian kanan. Otak bagian kiri bertugas mengatur pergerakan dominan bagian dari kanan tubuh, sedangkan otak bagian kanan bertugas mengatur pergerakan dominan bagian dari kiri tubuh. Jadi jika si kecil lebih sering menggunakan tangan kirinya, itu berarti ia lebih didominasi oleh otak bagian kanan. Sebenarnya tidak ada masalah antara dominasi otak kiri atau otak kanan, karena keduanya mempunyai kelebihan masing-masing. Orang yang didominasi oleh otak bagian kiri (memakai tangan kanan), memiliki kemampuan berhitung, nalar sistematik yang lebih bagus dan bersifat lebih rapi. Sedangkan orang yang didominasi oleh otak bagian kanan (memakai tangan kiri), memiliki kemampuan abstrak yang lebih bagus, memiliki jiwa seni dan ekspresi perasaan yang lebih bebas. Namun ada juga orang yang berhasil tidak hanya dalam satu bidang, artinya ia telah mampu untuk mengasah kedua bagian otaknya secara seimbang.

Kebanyakan manusia memproses bahasa di otak kiri mereka, bagian yang mengontrol gerakan anggota badan di sisi kanan. Menurut para ahli, “spesialisasi” atau pembagian tugas antara otak kanan dan kiri sudah dimulai sejak janin dalam kandungan. Pembagian ini bukan dalam arti sebenarnya, karena biasanya mereka “bersaing” memperebutkan kontrol. Termasuk, dalam hal kebiasaan tangan (kidal atau normal). Pada orang-orang kidal, berarti otak kanan yang memenangkan kontrol atas fungsi tangan tersebut, sementara otak kiri mengontrol kemampuan berbahasa. Uniknya, otak kiri disimpulkan para ahli memiliki “kemauan berbagi tugas”. Pada orang-orang kidal, kemampuan berbahasa tidak hanya diproses oleh otak kanan, namun juga otak kiri. Karena itu, orang kidal biasanya cerdas. Meski belum ada studi yang komprehensif, namun diyakini kekidalan ini diwariskan. Orangtua yang sama-sama kidal, hampir pasti akan melahirkan anak kidal.


Kidal dan Cara Kerja Otak

Otak memiliki koordinasi pengaturan antara dua bagian tubuh kiri dan kanan, dan aktifitas ini bekerja secara silang dari sananya. Otak kanan akan mengatur bagian tubuh kiri manusia sedangkan otak kiri akan mengatur bagian tubuh kanan manusia.

Kecenderungan menggunakan tangan kiri pada keadaan kidal menurut banyak ahli berhubungan dengan cara kerja otak kanan, dengan penjelasan bahwa pada keadaan ini ada sedikit ketidakseimbangan dimana otak kanan lebih mendominasi aktifitas otak kiri, namun mereka juga menilai ketidakseimbangan ini bukanlah sebagai suatu gangguan, walaupun sebagian riset lain menyebutkan ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistem otak dan persarafan yang bisa menimbulkan keadaan ini.

Penelitian yang pernah dilakukan tentang frekuensinya sendiri mencatat kurang lebih 12% penduduk dunia bertangan kidal dengan perbandingan usia dewasa antara 8-15%, sementara dari distribusi jenis kelamin ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa keadaan ini lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan wanita tanpa adanya alasan mekanisme yang jelas, serta sebuah penelitian terpisah lagi yang menghubungkannya dengan kasus-kasus anak kembar.

Keadaan ini mereka temukan lebih tinggi frekuensinya pada kasus kembar identik serta kemungkinan kidal sebesar 76% pada anak yang memiliki saudara kembar kidal. Berkaitan dengan faktor penyakit neurologis dan sistem otak tadi sendiri, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tangan kidal lebih sering didapatkan pada kelompok orang yang memiliki gangguan neurologis seperti epilepsi, down's syndrome, autisme dan retardasi mental, namun penelitian ini bertolakbelakang dengan sejumlah penelitian lain yang menemukan kasus tangan kidal justru pada kelompok anak yang memiliki Intelligent Quotient (IQ) lebih tinggi.

Dimana kelompok penelitinya juga menyinggung beberapa kalangan orang terkenal ber-IQ tinggi termasuk Hitler dan beberapa selebritis yang telah diperiksa tingkatan IQ-nya. Hingga saat ini memang belum ditemukan penyebab jelasnya, namun disamping kasus ini juga ditemukan adanya kecenderungan atau lebih tepatnya kemampuan menggunakan kedua tangan sekaligus kiri dan kanan dalam aktifitasnya.

Keadaan seperti ini dikenal kalangan ahlinya sebagai ambidexter dan tak seluruhnya didapat sejak lahir melainkan dapat dilatih sejak anak berusia 2 tahun keatas, malah sebagian juga melatihnya sejak usia dewasa dan berhasil.


Dari mana saja orang yang kidal itu, benarkah mayoritas itu dari ras kulit putih ?

Ada anggapan yang sebenarnya keliru bahwa penyandang kidal lebih banyak berasal dari ras kulit putih (keturunan Eropa) ketimbang keturunan Asia. Perbandingan antara jumlah orang yang kidal dengan yang tidak kidal pada semua ras sebenarnya tidak jauh berbeda. Persoalannya, kita sebagai orang timur sering terikat kepada norma-norma yang mengatur hampir segala hal, termasuk bagian tubuh sebelah mana yang harus digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Akibatnya, mereka yang kidal sering harus menyembunyikan kecenderungannya itu. Ini berbeda dengan di negara-negara barat, dimana pranata sosial cenderung lebih longgar sehingga para penyandang kidal lebih bebas untuk menjalani kecenderungannya tersebut. Walhasil, penyandang kidal terlihat lebih banyak dari keturunan Eropa ketimbang Asia.


Kenapa orang kidal sering dianggap tidak sopan ?

Memang, dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tangan kanan lebih sering dipakai. Itu karena otak kiri kita lebih dominan daripada otak kanan, entah karena dari lahir atau karena terbiasa. Dari kecil, kita sudah terbiasa melakukan segala sesuatu (kalau bisa dengan satu tangan) dengan tangan tangan. Paling-paling tangan kiri digunakan pas kita ke WC. Tangan kiri selalu diidentikkan dengan ketidaksopanan, jorok, dll.. Terus bagaimana dengan orang yang notabene memang terbiasa menggunakan tangan kiri sejak dari kecil, yang kebanyakan karena otak kanannya lebih kuat sehingga bagian tubuh sebelah kirinyalah yang lebih dominan.


Sifat kidal diyakini berhubungan dengan kemampuan khas manusia: bahasa.


Benarkah dalam sejarah orang kidal juga ada ?

Masyarakat kidal sendiri diperkirakan berusia sama tuanya dengan manusia itu sendiri. Paling tidak, alat-alat perkakas khusus untuk orang kidal dibuat sejak 500 ribu tahun lalu. Perkakas untuk warga kidal tertua ditemukan di Kenya. Sekitar 54 alat-alat dari batu untuk orang kidal ditemukan di negara itu, 500 tahun lalu. Sementara masyarakat Neanderthal lebih dari 150 ribu tahun lalu sudah menandai peralatan mereka, sebagian untuk pengguna tangan kanan, sebagian lainnya untuk pengguna tangan kiri. Dan, perbandingan peralatan itu adalah 9:1, sama persis dengan rasio masyarakat kidal saat ini.


Bagaimana menurut penelitian tentang orang kidal ?

Mengacu pada data akademis terkemuka di Inggris, orang-orang kidal cenderung hebat di bidang musik dan matematika. Tapi tak ada bukti statistik yang menyebutkan bahwa mereka juga hebat di bidang lain, seperti politik.Chris McManus, professor psikologi dan pendidikan medis di University College London memaparkan data bahwa empat dari tujuh Presiden AS terakhir adalah kidal. Bila kita lihat Presiden Amerika secara keseluruhan, atau Perdana Menteri Inggris, atau Presiden Perancis, atau Kanselir Jerman, tak berlebihan rasanya bila para kidal adalah orang-orang hebat seperti dikutip Times Online.

Inteligensia yang lebih tinggi dari rata-rata dan kemampuan bahasa membuat jumlah warga kidal yang masuk daftar orang berpengaruh selalu stabil dalam 200 ribu tahun terakhir,” kata Chris McManus, profesor pendidikan psikologi dan medis di University College London. Banyak tokoh berpengaruh dan pelaku sejarah hebat adalah orang kidal. Iskandar Agung, sang penakluk Asia dan Afrika serta Kaisar Roma Charlemagne adalah kidal.

Meski di sisi lain para kidal beresiko lebih tinggi diatas rata-rata menderita autism, disleksia, gangguan mental dan kecelakaan. Bahkan survey kesehatan menunjukkan data mereka juga cenderung mati muda. McManus, penulis populer buku sains Right Hand, Left Hand menyebutkan para kidal adalah kelompok minoritas paling akhir yang terabaikan. McManus menyebutkan sungguh keji bahwa mesin-mesin berbahaya dibuat hampir seluruhnya untuk para non kidal, dan belakangan ditulis di Jurnal Medis Inggris, bahwa operasi orang-orang kidal ditangani dengan buruk. Tapi McManus yakin bahwa komunitas para kidal sudah bergerak untuk mempromosikan diri lebih jauh untuk menunjukkan betapa berbakatnya mereka. Beberapa kebaikan yang ditunjukkan oleh para kidal tanpa bukti soal para kidal lebih berbakat secara umum.


Beberapa fakta tentang orang kidal:

Orang kidal kira-kira hanya 9% dari populasi dunia. . Kebanyakan dari mereka adalah laki-laki daripada perempuan, di beberapa Negara perbandingannya 2:1. Banyak artis, musisi, dan penulis adalah orang kidal. Kira-kira 8–15% dari penduduk dewasa adalah kidal, Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tangan kidal lebih umum ditemukan di kalangan laki-laki daripada perempuan dan lebih banyak di kalangan kaum heteroseksual dibandingkan dengan kaum homoseksual. Dibandingkan dengan masyarakat umum, tangan kidal lebih sering muncul di kalangan kembar identik dan sejumlah kelompok orang yang mengalami gangguan neurologis (misalnya, Epilepsi, Down's Syndrome, Autisme,] dan Retardasi Mental.). Dari segi statistik, seseorang yang memiliki saudara kembar yang kidal mempunyai 76% kemungkinan untuk juga kidal.

banyak menganggap kalau orang kidal itu "uncommon" atau aneh. Tapi, hasil penelitian dari universitas di amerika membuktikan pada hakikatnya semua makhluk hidup itu kidal. Hal ini disebabkan karena dalam skala molekul, 20 asam amino yang menjadi substansi dasar dari kehidupan mempunyai "orientasi ke kiri". Dengan kata lain, semua makhluk hidup di planet ini seharusnya kidal, karena bergantung pada asam amino essensial yang berorientasi kidal. Karena faktor evolusi dan genetika jumlah makhluk hidup khususnya manusia yang kidal terus berkurang.


Pesan buat orang tua yang anaknya kidal..

Ada kecenderungan, terutama di kalangan orangtua dan pendidik, untuk memaksa anak-anak yang terlahir kidal agar selalu menggunakan anggota tubuh sebelah kanan. Ini sebenarnya adalah tindakan yang sangat berbahaya. Tindakan pemaksaan ini dapat berefek pada gangguan bicara hingga kesulitan untuk belajar membaca (disleksia) pada anak yang bersangkutan. Dalam beberapa kasus, tindakan ini malahan dapat mengaburkan dominasi fungsi otak.

Bagi orangtua yang memiliki anak penyandang kidal, disarankan untuk menerima kondisi anak tersebut apa adanya tanpa intervensi terhadap kekidalannya tersebut. Tentu saja untuk aktifitas yang bersifat sosial-normatif, seperti berjabatan tangan, anak itu tetap harus diajari untuk menggunakan anggota tubuh yang semestinya. Tetapi, untuk kegiatan yang bersifat pribadi, biarkan saja ia mengikuti kecenderungannya itu. Jangan pernah memaksakan anak yang kidal untuk menulis dengan tangan kanan misalnya. Selain tidak ada manfaatnya, ini hanya akan menambah beban belajar sang anak. Lagipula, bagaimana kalau kita-kita yang kebetulan tidak kidal ini disuruh menulis dengan menggunakan tangan kiri? Sulit kan?


sumber : http://mariichrst.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar