Edy Tansil adalah seorang
pengusaha keturunan yang memiliki nama asli Tan Tjoe Hong/Tan Tju Fuan
yang menjadi narapidana dan harus mendekam selama 20 tahun di penjara
Cipinang atas kasus kredit macet Bank Bapindo yang merugikan negara
senilai 565 juta dollar (1.5 T rupiah dengan kurs dollar saat itu). Edy
Tansil dilaporkan kabur dari penjara pada tanggal 4 Mei 1996 dan 20
petugas LP Cipanang dijadikan tersangka karena dianggap membantu Edy
Tansil melarikan diri dan sejak itu keberadaan dari Edy Tansil seperti
raib ditelan bumi.
Sebuah LSM pengawas
anti-korupsi bernama Gempita melaporkan bahwa Edy Tansil tengah
menjalankan bisnis sebuah perusahaan bir yang mendapat lisensi dari
perusahaan bir Jerman bernama Becks Beer Company di kota Pu Tian
Provinsi Fujian China.
Di tahun 2007 Tempo
interactive melaporkan bahwa tim pemburu koruptor (TPK) berdasarkan
temuan dari PPATK menyatakan akan segera memburu Edy Tansil dimana PPATK
menemukan bukti bahwa buronan tersebut telah melakukan transfer uang ke
Indonesia setahun sebelumnya. Namun hingga kini keberadaan Edy Tansil
tetap masih menjadi misteri.
Ada beberapa koruptor
yang juga melarikan diri ke luar negri dan hingga kini keberadaan mereka
tidak terungkap atau belum tertangkap seperti Adelin Lis, Sjamsul
Nursalim, David Nusa Wijaya, Maria Pauline, Djoko S Tjandra, Marimutu
Sinivasan, Hendra Rahardja, Sukanto Tanoto dan masih banyak lainnya.
sumber : http://life-a-big-mystery.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar