Judul buku : Bertanam Sayuran di Lahan Sempit
Penulis : Redaksi Trubus
Penerbit: Penebar Swadaya
Jumlah Halaman: (vii + 40) halaman
Lebar buku : 14,5 cm x 20,5 cm
Nomor ISBN: 979-489-431-1
Bagi sebagian orang menanam sayuran merupakan tantangan baru bagi mereka. Entah masalah pada cara penanamannya ataukah pada lahan penanamannya.
Masalah lahan pada sayuran bukanlah masalah berat. Lahan sempit bagi sebagian orang tetap ada manfaatnya,
Namun saat ini, budaya bertanam sayuran di pekarangan ternyata juga digandrungi di kalangan manapun. Bahkan sebagian orang mengatakan yang mereka lakukan hanya untuk menyalurkan hobi mereka di dunia bercocok tanam sayuran.
Bertanam sayuran di lahan sempit ataupun di halaman membutuhkan beberapa langkah. Dimulai dari pemilihan lokasi yang tepat, persiapan lahan, pemilihan bahan tanaman, penyemaian, dan penanaman, lalu dilanjutkan dengan pemeliharaan dan pemanenan tanaman itu sendiri.
Langkah – langkah di atas sangat penting di lakukan karena langkah-langkah itu berguna bagi beberapa tanaman sayuran yang hendak ingin di tanam.
Buku ini menjelaskan secara runtut penanaman sayuran bagi beberapa orang yang mungkin sangat kekurangan lahan penanamannya. Mengingat banyaknya keluarga yang kebutuhan gizi mereka sangat sangat di bawah ambang batas normal, buku ini memberikan mereka sedikit dorongan dan juga solusi bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan gizi keluarga-keluarga mereka.
Penggunaan bahasa pada buku ini cukup komunikatif. Sayangnya, buku ini hanya dilengkapi beberapa gambar, mungkin bagi sebagian orang mereka terjanggal karena tidak di lengkapi dengan gambar yang tentu saja menambah penunjangannya. Dan sayangnya juga buku ini dilengkapi dengan beberapa tabel, namun tabel tersebut sangat susah di pahami bagi kita orang awam yang membacanya.
Alangkah baiknya, pada buku ini, dilengkapi dengan gambar yang berurut, mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenannya. Sehingga mereka para pembaca dapat mengetahui dengan pasti apa yang mereka lakukan benar sesuai dengan cara ataupun tidak. Bukan hanya dengan penjelasan yang berkepanjangan. Dan bahasa dalam penggunaan tabel di perbaiki agar menjadi lebih jelas.
Diketik oleh Jihan Shavira pada 12 Februari 2014
0 komentar:
Posting Komentar